P o p B o x
23 March 2018
Kembali Ke Ibukota

Akhirnya setelah menjalani proses pengurungan (sewajarnya penganten baru), aku dan Suami kembali memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta. Ngomong soal pengurungan sebetulnya bagi orang Jawa penganten baru itu memang tidak dianjurkan melakukan kegiatan di luar kampung selama kurang lebih 35 hari atau istilah Jawanya Selapan hari.

Yaps, biasanya melalukan pekerjaan (yang mengasilkan terus tiba-tiba 2 bulan lebih menganggur itu bukan sesuatu yang asyik lho. Sempet merasa bosan banget di rumah karena kegiatannya monoton.

Yaps, keputusan untuk mengais rejeki di Ibukota sudah menjadi pertimbangan kami. Terlebih orang tua dari Suami memang tinggal di sekitar Jakarta juga.

Kamipun memutuskan tinggal di Depok. Memang terpisah rumah dengan mertua yang berada di kawasan Pondok Gede, Bekasi, tapi ini sudah keputusan kami. Yaps, Depok lokasinya lumayan bagus dan strategis untuk kami tempati. Di Depok, kami tidak hanya berdua, ada kakak dengan anaknya yang masih balita.

Kakak punya hobi layaknya wanita yang lain, yakni shopping. Tapi dia orangnya sangat gak pengen ribet ini itu. Mangkanya belanja secara online sepertinya menjadi solusinya dan alternatif terbaik menemukan barang yang dicarinya. Dalam satu minggu untuk memenuhi hasrat belanjanya. Minimal ada kiriman satu paket barang ke rumah.

Maklum kakak orangnya memang super sibuk dengan pekerjaannya. Sehingga gak banyak waktunya dia untuk belanja di toko-toko ritel maupun lainnya. Karena belanjannya lewat online, tentu saja barang-barang belanjaannya tidak selalu sampai ke tangan dia. Terkadang memang yang menerimanya adalah pengasuh anaknya.

Namun, beberapa waktu lalu ada kejadian sedikit mengesalkan. Jadi kakak yang biasanya memang ada tugas ke luar kota kembali menjalani hobinya. Yaps, belanja online untuk mendapatkan baju buat anaknya. Belanja di salah satu e-commers terkenal menjadi pilihan dia kali ini. Tapi gak tau kenapa paket yang seharusnya samapi belum kunjung datang.

Kakak yang waktu itu berada di Medan coba ngecek barang belanjaannya lewat website. Dia kaget karena di web tersebut disebutkan barang sudah diantar oleh kurir dan diterima atas nama dia. Kan gak mungkin dia berada di luar kota nerima barang. Tertera namanya lagi di web itu. Akupun dikontak Kakak memastikan aku menerimanya. Tapi memang aku tidak menerima barang apapun.

Eh, usut punya usut, ternyata barang tersebut memang sudah diterima oleh tetangga baik hati. Salahnya juga kakak ini menulis alamat rumah kontrakan yang lama. Barang tersebut aku terima 2 hari setelahnya melalui satpam komplek.

Kejadian itu bikin sedikit nyesek juga deh. Berharap gak bakalan terjadi lagi.

Mungkin kalian pernah mengalami hal yang sama seperti kejadian di rumahku. Bisa kalian tuliskan di kolom komentar di bawah ya!

Beruntungnya aku kemaren mengikuti sebuah acara workshop yang digelar Blogger Jakarta di Block71 Jakarta. Kejadian menyesakkan tersebut dapat solusi akhirnya.

Jadi kebetulan waktu itu Komunitas Blogger Jakarta bekerja sama dalam event sharing season bertajuk "Basic Seo & Building Link" dengan PopBox Asia. Nah, ini yang aku bilang solusi.

Pic : Website PopBox.Asia


Mungkin perlu dijelasin sedikit ya tentang PopBox ini apa? Sedikit penjelasan dari thewagia ya. Jadi PopBox ini merupakan sebuah temuan cerdas untuk orang-orang yang suka mengirim barang agar lebih aman dan anti salah sasaran.

PopBox ini merupakan salah satu startup di bidang logistik hasil temuannya Andrian Lim dan Greta BunawanPopBox sendiri adalah loker pintar yang telah sedemikan rapi dirancang dengan sistem digital. Jadi ya buka kuncinya memang dengan sitem komputer khusus tanpa menggunakan kunci manual kebanyakan loker, melainkan dengan PIN khusus yang nantinya untuk membuka loker.

PopBox ini bisa ditemui di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api, pusat-pusat perbelanjaan, SPBU, Apartemen ataupun gedung-gedung lainnya. Biar kalian banyak tau lagi langsung kunjungi saja websitenya PopBox Asia ya! Klik di sini!

Hemm.. baru 3 bulan aja tinggal di kampung berasa ketinggalan jaman banget. Yahh...Inilah Jakarta dengan perkembangannya yang sangat pesat, terutama di bidang teknologi. Banyak hal baru muncul untuk memudahkan mobilitas manusianya di sini. Karena itu jugalah, aku dan Suami memutuskan untuk tinggal di sini lebih lama (sepertinya).


http://www.thewagia.id/2018/03/kembali-ke-ibukota.html